Intrusion Detection System: Important Technology in Networks
pexels
1. Pengertian
Intrusion Detection System (IDS) adalah system yang digunakan untuk memonitoring semua aktivitas dan lalu lintas dalam jaringan. Hal ini untuk menghindari aktivitas mencurigakan serta pelanggaran kebijakan. Umumnya IDS digunakan dalam skala besar seperti organisasi , tetapi masih relevan digunakan untuk individu yang peduli keamanan data mereka.
2. Jenis - jenis IDS
Intrusion Detection System (IDS) memiliki berbagai jenis yang dirancang untuk kebutuhan yang berbeda, baik dari sisi cakupan maupun metode kerjanya. Pemilihan jenis IDS yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas deteksi ancaman dalam suatu jaringan atau sistem. Berikut adalah beberapa jenis IDS yang umum digunakan:
1. Host-Based IDS (HIDS)
Host Based IDS adalah system yang beroperasi pada tingkatan rendah atau dalam artian skala kecil. HIDS cocok digunakan untuk individu atau perorangan. Dikarenakan penggunaan yang kecil , HIDS hanya memantau beberapa komponen penting seperti : Log File , Aplikasi , dan Event lainnya di dalam software untuk mendeteksi ancaman.
2. Network Based IDS (NIDS)
Sesuai namanya NIDS dikhususkan pada jaringan. System ini dipasang pada tempat strategis yang memungkinkan terjadinya ancaman atau aktivitas mencurigakan berbasis jaringan.
3. Signature Based IDS
Jika kedua tipe IDS di atas memindai ancaman , maka Signature Based IDS mendeteksi pola ancaman berdasarkan serangan yang dikenal. Meskipun akurat , system ini memiliki kelemahan yaitu tidak bisa mengenali serangan baru .
4. Anomaly - Based IDS
Berbeda dengan Signature IDS , Anomaly Based IDS mendeteksi ancaman berdasarkan aktivitas yang menyimpang dari pola normal. Bisa dikatakan ini adalah solusi jika serangan tergolong baru , Namun Jenis ini memiliki false positive tinggi.
5. Hybrid IDS
Hybrid IDS adalah versi lengkapnya dari semua jenis di atas , mengapa demikian? Karena Hybrid IDS menawarkan cakupan dan efisiensi lebih baik. Salah satunya dengan menggabungkan beberapa pendekatan host-based, network-based, dan metode deteksi lainnya.
3. Cara Kerja IDS
- Analisis > IDS menganalisis data dari jaringan atau perangkat.
- Warning > Jika menemukan aktivitas mencurigakan, IDS dapat memberikan peringatan kepada administrator jaringan.
- Respon > IDS dapat bekerja pasif (hanya mendeteksi) atau aktif (menyediakan respon otomatis).
4. Kelebihan dan Keterbatasan IDS
Kelebihan :
- Deteksi dini terhadap ancaman.
- Meningkatkan visibilitas terhadap aktivitas jaringan.
- Membantu melindungi aset berharga.
Keterbatasan
- Respon tergantung jenis IDS , mendeteksi atau merespon serangan
- False positives yang tinggi, terutama pada anomaly-based IDS.
- Memerlukan konfigurasi dan pemantauan yang intensif.
5. Implementasi
Intrusion Detection System (IDS) cocok digunakan pada :
- Perusahaan > Untuk mendeteksi malware atau serangan internal.
- Pusat Data Nasional > Melindungi server dari akses tidak sah.
- Individu > Memantau aktivitas pada perangkat pribadi untuk mengidentifikasi potensi ancaman.
Kesimpulan :
IDS adalah system keamanan dalam menjaga confidentiality , integrity , dan keamanan data. Namun dibalik kelebihan tadi ada beberapa kekurangan yang harus kita ingat yaitu setiap jenis IDS memiliki ciri khas yang berbeda mulai dari respon , cakupan penggunaan , dan False Positive.
0 Response to "Intrusion Detection System: Important Technology in Networks"
Post a Comment